Penyakit Fibromyalgia, sebelumnya dikenal sebagai Fibrositis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi sendi, otot dan tendon. Fibromyalgia adalah penyakit yang paling umum terjadi pada wanita. Orang dengan penyakit ini sering menderita kekakuan pada bagian tubuh yang terserang dan semakin lama rasa sakit yang ditimbulkan akan semakin parah. Gejala-gejala utama dari penyakit ini adalah merasa sangat lelah, insomnia, depresi, gangguan usus dan serangan kecemasan. Meskipun fibromyalgia merupakan penyakit paling umum yang menyerang otot namun penyebab dari penyakit fibromyalgia hingga saat ini belum diketahui. Rasa sakit yang ditimbulkan dari kondisi ini sangatlah buruk, meskipun begitu penelitian telah menunjukkan bahwa kondisi ini tidaklah serius. Ketika orang mengalami fibromyalgia, kemungkinan besar yang terjadi adalah tingkat substansi P mereka meningkat. Zat P adalah zat kimia yang terdapat pada otot-otot tubuh dan fluktuasi dari kandungan zat P inilah yang dapat mengakibatkan gejala penyakit fibromyalgia. Sebesar 80% penderita penyakit ini adalah perempuan, khususnya mereka yang berada dibawah usia 55 tahun. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi pada anak-anak dan laki-laki. Negara Amerika Serikat memiliki penderita fibromyalgia terbanyak di dunia, sebanyak 2% dari penduduknya mengalami penyakit ini. Gejala umum dari penyakit ini adalah rasa sakit yang melumpuhkan pada bagian otot tubuh serta bagian-bagian lainnya. Ketika seseorang mulai merasakan gejala ini sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Rasa sakit tidak hanya terasa pada otot tapi juga dirasakan di bagian leher, lengan, pantat, bahu dan dada. rasa sakit ini begitu menyiksa hingga si penderita akan bereaksi apabila bagian yang sedang sakit tersentuh. Hal ini terjadi pada bagian titik tekanan seperti, siku pinggul, lutut, sisi tulang dada serta bahu. Gejala lain yang menjadi ciri Fibromyalgia antara lain gangguan mental, kondisi perasaan yang berubah-ubah, kehilangan ingatan, kurangnya konsentrasi, gelisah, lekas marah dan depresi. Gejala lain dari penyakit fibromyalgia termasuk migrain, nyeri perut, mati rasa, sering buang air kecil dan iritasi usus besar. Sangat menyedihkan bahwa penyakit ini tidak dapat didiagnosis melalui tes medis dan kebanyakan orang yang menderita penyakit fibromyalgia akan didiagnosa mengalami depresi. Hal ini akan semakin memperparah penyakit fibromyalgia. Seringkali fibromyalgia disalah artikan dengan kondisi-kondisi lain yang menyebabkan gejala serupa. Seperti misalnya menurunnya kadar hormon tiroid, penyakit paratiroid, polymyositis, penyakit Pagets, hipokalsemia, AIDS, hepatitis, kanker, dan virus Epstein Barrkondisi-kondisi tersebut adalah kondisi yang memiliki gejala yang sama. Fibromyalgia (FM) adalah gangguan yang ditandai dengan nyeri jaringan lunak, gangguan fungsi sering berkepanjangan dan variabel kelelahan dan kelemahan. Sebuah etiologi yang jelas belum dijelaskan. Makalah ini mengusulkan bahwa penyimpangan imunologi mungkin dan ini mungkin terbukti berhubungan dengan kelompok neuropeptida vasoaktif baru yang meluas. Neuropeptida vasoaktif bertindak sebagai hormon, neurotransmiter, modulator imun dan neurotrophes. Mereka katalis untuk fragmen peptida kecil. Mereka dan situs mengikat mereka adalah imunogenik dan diketahui terkait dengan berbagai kondisi autoimun. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga aliran pembuluh darah di organ, dan di termoregulasi, memori dan konsentrasi. Mereka adalah co-pemancar untuk asetilkolin, regulator kekebalan ampuh dengan aktivitas terutama anti-inflamasi, dan memiliki peran penting dalam perlindungan dari sistem saraf untuk menyerang beracun dan pemeliharaan homeostasis. Kegagalan zat ini memiliki konsekuensi yang merugikan bagi homeostasis. Makalah ini menjelaskan mekanisme biologis yang masuk akal untuk pengembangan FM berdasarkan hilangnya toleransi imunologi terhadap neuropeptida vasoaktif. Mekanisme yang diusulkan tindakan adalah bahwa sitokin inflamasi yang dipicu oleh cedera jaringan dari latihan terbiasa atau cedera fisik. Ini dapat memicu respons dengan neuropeptida vasoaktif tertentu yang kemudian menjalani disfungsi autoimun serta mempengaruhi reseptor yang mengikat mereka. Kondisi ini berpotensi timbul de novo mungkin pada individu yang rentan secara genetik. FM ini mendalilkan menjadi gangguan autoimun dan mungkin termasuk disfungsi metabolisme purin nukleotida dan nosisepsi. Penanganan untuk kondisi fibromyalgia sangatlah bervariasi salah satunya adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat umum mengenai penyakit ini. Penyakit fibromyalgia adalah penyakit yang jarang dikenali karena memiliki banyak kesamaan gejala dengan beberapa penyakit lain sehingga banyak penderita yang tidak sadar bahwa mereka mengalami fibromyalgia. Mengetahui bagaimana cara membedakannya dari penyakit lain adalah langkah awal untuk mengobatinya. Penanganan lainnya untuk kondisi fibromyalgia adalah melakukan olahraga secara teratur seperti berjalan kaki, berenang dan bersepeda. Orang yang berolahraga secara teratur menjalani kehidupan yang sehat dan biasanya memiliki pola tidur yang teratur. Solusi FibromyalgiaSolusi yang kami rekomendasi untuk Autoimun Fibromyalgia adalah menstabilkan dan mendidik sistem imun. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Autoimun Fibromyalgia adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan EBook Solusi Autoimun gratis di website ini.
0 Comments
|
Archives
April 2023
Categories
All
|