Auto Imun?Penyakit auto imun, spesifiknya, mempengaruhi 24 juta orang, seperti, rheumatoid arthritis, lupus, multiple sclerosis, thyroid disease, inflammatory bowel disease, dan lain-lain. Kondisi auto imun dihubungkan oleh satu proses biokimia pusat: Penyakit Auto imun juga dikenal sebagai peradangan systemic yang membuat tubuh Anda menyerang jaringan Anda sendiri. Apa itu penyakit auto imun sebenarnya, bagaimana peradangan menjadi tidak terkontrol, menjelaskan beberapa penyebab peradangan di tubuh dan mengatasi kondisi alergi ke arthritis dan lain-lain. Apa itu Auto Imun? dan bagaimana bisa terjadi Auto Imun?Kita menghadapi epidemic alergi (60 juta orang), Asmatik (30 juta orang), masalah auto imun (24 juta orang). Penyakit auto imun termasuk rheumatoid arthritis, lupus, multiple sclerosis, psoriasis, celiac disease, thyroid disease, dan banyak yang lain yang sulit sekali untuk diklasifikasikan di abad 21 ini. Kondisi auto imun dihubungkan oleh satu proses biokimia pusat: Auto imun juga dikenal sebagai peradangan systemic yang membuat tubuh Anda menyerang jaringan Anda sendiri. Sistem imun adalah pertahanan terhadap pathogen. Tentara di dalam tubuh harus membedakan antara teman dan musuh – mengetahui yang mana tubuh Anda dan benda asing. Penyakit Auto imun terjadi ketika sistem imun mengalami kebingungan dan jaringan Anda terjebak dalam perperangan. Tubuh Anda berperang dengan sesuatu – infeksi, racun, allergen, makanan atau respon stress – dan entah bagaimana tubuh Anda mengarahkan serangan pada sendi Anda , otak Anda , tiroid Anda , usus Anda , kulit Anda , atau kadang-kadang seluruh tubuh Anda. Menariknya, penyakit auto imun terjadi di Negara-negara berkembang. Orang-orang di Negara miskin tanpa fasilitas air yang mengalir, toilet, mesin cuci dan halaman yang steril tidak mendapatkan penyakit ini. Jika Anda tumbuh di peternakan dengan banyak hewan, Anda juga kecil kemungkinannya terkena penyaki auto imun. Kotor-kotoran, bermain dengan lumpur, terpapar dengan serangga dan infeksi melatih sistem imun untuk mengenal yang mana benda asing dan yang mana Anda. Di Negara ini, penyakit auto imun, bila semuanya dikumpulkan, bisa menjadi masalah utama kesehatan. Penyakit auto imun adalah yang kedelapan menyebabkan kematian pada wanita. Memperpendek usia hidup pasien sebanyak 8 tahun. Biaya tahunan untuk kesehatan penyakit auto imun adalah 120 milyar dolar, ini 2 kali lipat dari biaya kesehatan untuk kanker (sekitar 70 milyar dolar). Sayangnya, banyak dari pengobatan konvensional malah membuat semakin buruk. Obat anti peradangan seperti Advil, steroid, immune suppressants seperti methotrexate dan TNF-alpha blocker seperti Enbrel atau Remicade dapat menyebabkan pipis darah, gagal ginjal, depresi, pcychosis, osteoporosis, muscle loss, diabetes, dan juga infeksi dan kanker. Ketika secara selektif menggunakan obat-obat ini dapat membantu kehidupan orang-orang. Tetapi obat-obat ini bukan solusi jangka panjang. Obat-obatan ini bukan pengobatan terakhir, tetapi jembatan untuk menenangkan peradangan selama kita mengatasi penyebab penyakitnya. Ada cara lain untuk mengatasi penyakit auto imun. Solusi Penyakit Auto ImunBagaimana kami bisa mengatasi penyakit auto imun yang kami miliki? Prinsipnya sama, kami berusaha menemukan penyebab mengapa sistem imun kami bisa error atau kebingungan sampai menyerang diri kami sendiri.
Kami berkeyakinan sesuatu yang bisa memperbaiki dan membantu fungsi sistem imun secara alami akan membantu mengatasi masalah penyakit auto imun. Sistem imun adalah karunia Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mereka perlu dijaga dan dipelihara. Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Auto imun. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Penyakit Auto imun adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan EBOOK GRATIS SOLUSI AUTOIMUN di website ini dengan berlangganan newsletter kami.
0 Comments
Lupus Eritematosus SistemikLupus Eritematosus Sistemik adalah Jenis lupus yang paling sering dirujuk masyarakat umum sebagai penyakit lupus. SLE dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang ringan sampai parah. Gejala Lupus eritematosus sistemik juga dapat datang dengan tiba-tiba atau berkembang secara perlahan-lahan dan dapat bertahan lama atau bersifat lebih sementara sebelum akhirnya kambuh lag. Banyak yang hanya merasakan beberapa gejala ringan untuk waktu lama atau bahkan tidak sama sekali sebelum tiba-tiba mengalami serangan yang parah. Gejala-gejala ringan Lupus Eritematosus Sistemik, terutama rasa nyeri dan lelah berkepanjangan, dapat menghambat rutinitas kehidupan. Karena itu para penderita SLE bisa merasa tertekan, depresi, dan cemas meski hanya mengalami gejala ringan. Solusi Lupus Eritematosus SistemikBagaimana bisa mengatasi penyakit autoimun lupus? Prinsipnya sama, Anda harus berusaha menemukan penyebab mengapa sistem imun bisa error atau kebingungan sampai menyerang diri sendiri.
Kami berkeyakinan sesuatu yang bisa memperbaiki dan membantu fungsi sistem imun secara alami akan membantu mengatasi masalah penyakit autoimun lupus. Sistem imun adalah karunia Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mereka perlu dijaga dan dipelihara. Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Autoimun lupus. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Penyakit Autoimun lupus adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Scleroderma adalah Penyakit AutoimunScleroderma adalah suatu kondisi autoimun yang menyerang jaringan ikat. Scleroderma membuat kulit dan jaringan ikat secara bertahap mengeras atau menebal. Kondisi ini ditandai oleh perkembangan jaringan seperti bekas luka, baik di kulit dan organ internal. Scleroderma dapat bersifat lokal, artinya hanya mempengaruhi kulit dan jaringan otot di bawah kulit. Karena lokal, maka scleroderma jenis ini tidak mempengaruhi organ bagian dalam. Selain yang bersifat lokal, terdapat pula skleroderma sistemik yang dapat menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi organ dalam. Penyebab Scleroderma AdalahScleroderma belum bisa dipastikan. Kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Faktor genetik diduga turut berpengaruh terhadap perkembangan scleroderma. Selain gen, faktor lingkungan juga dianggap turut berkontribusi. Kombinasi faktor genetik dan lingkungan diduga membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan ikat dan menyebabkan luka yang berakhir menjadi parut. Menariknya, penyakit auto imun terjadi di Negara-negara berkembang. Orang-orang di Negara miskin tanpa fasilitas air yang mengalir, toilet, mesin cuci dan halaman yang steril tidak mendapatkan penyakit ini. Jika Anda tumbuh di peternakan dengan banyak hewan, Anda juga kecil kemungkinannya terkena penyaki auto imun. Kotor-kotoran, bermain dengan lumpur, terpapar dengan serangga dan infeksi melatih sistem imun untuk mengenal yang mana benda asing dan yang mana Anda. Gejala Scleroderma adalahTanda dan gejala scleroderma akan tergantung dari jenisnya. Scleroderma lokal (localized scleroderma) dapat berwujud morphea dan linier scleroderma. Gejala morphea scleroderma dimulai dari bercak kemerahan pada kulit yang secara bertahap menebal dan berbentuk oval dengan pusat berwarna gading dengan batas ungu. Bercak kemerahan mungkin memudar dalam beberapa tahun, tetapi berpotensi meninggalkan bercak kulit gelap dan kelemahan otot pada daerah yang terkena. Di sisi lain, gejala scleroderma linier terlihat dari munculnya garis penebalan kulit dan perubahan warna kulit. Scleroderma sistemik terutama hanya mempengaruhi kulit pada tangan, lengan dan wajah, serta organ internal. Sesekali, hipertensi arteri paru juga dapat terjadi karena kondisi ini. Scleroderma sistemik juga memicu penebalan area kulit dan fibrosis organ internal yang terjadi pada paru-paru, ginjal, esofagus, usus, dan jantung. Singkatnya, gejala scleroderma adalah sebagai berikut:
Solusi Scleroderma adalahBagaimana bisa mengatasi penyakit autoimun Scleroderma? Prinsipnya sama, Anda harus berusaha menemukan penyebab mengapa sistem imun bisa error atau kebingungan sampai menyerang diri sendiri.
Kami berkeyakinan sesuatu yang bisa memperbaiki dan membantu fungsi sistem imun secara alami akan membantu mengatasi masalah penyakit autoimun Scleroderma. Sistem imun adalah karunia Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mereka perlu dijaga dan dipelihara. Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Autoimun Scleroderma. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Penyakit Autoimun Scleroderma adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan EBOOK GRATIS SOLUSI AUTOIMUN di website ini dengan berlangganan newsletter kami. Autoimunitas?Autoimunitas? Apa itu? Autoimunitas adalah kegagalan dari suatu organisme untuk mengenali bagian-bagian penyusunnya sendiri sebagai diri, yang memungkinkan penyerangan terhadap sel sendiri dan jaringan tubuh. Setiap penyakit dari hasil penyerangan imun yang menyimpang diistilahkan sebagai penyakit autoimun. Autoimunitas sering disebabkan oleh kurangnya perkembangan kuman dari tubuh target dan dengan demikian terjadi penyerangan sistem imun tubuh terhadap sel sendiri dan jaringan. Contoh penyakit auto imun yang paling sering adalah penyakit coeliac, diabetes melitus tipe 1 (IDDM), lupus eritematosus sistemik (SLE), sindrom Sjögren, Churg-Strauss Syndrome , tiroiditis Hashimoto , penyakit Graves , idiopatik thrombocytopenic purpura , rheumatoid arthritis (RA) dan alergi. Autoimunitas sebetulnya bersifat protektif, yaitu sebagai sarana pembuangan berbagai produk akibat kerusakan sel atau jaringan. Auto antibodi mengikat sel rusak lalu melakukan proses eliminasi. Auto antibodi dan respons imun selular terhadap antigen diri tidak selalu menimbulkan penyakit. Perempuan tampaknya umumnya memiliki respon inflamasi yang lebih besar daripada pria ketika sistem kekebalan tubuh mereka dipicu, meningkatkan risiko autoimunitas. Keterlibatan steroid seks ini ditunjukkan dengan penyakit autoimun cenderung berfluktuasi sesuai dengan perubahan hormon, misalnya, selama kehamilan, dalam siklus menstruasi, atau saat menggunakan kontrasepsi oral. Riwayat kehamilan juga tampaknya meninggalkan peningkatan risiko untuk penyakit autoimun. Teori lain menunjukkan kecenderungan tinggi perempuan untuk mendapatkan autoimunitas ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kromosom X dinonaktifkan . Teori X-inaktivasi miring, diusulkan oleh Princeton University Jeff Stewart, baru-baru ini telah dikonfirmasi eksperimental pada tiroiditis skleroderma dan autoimun. kompleks lainnya terkait-X mekanisme kerentanan genetik diusulkan dan sedang diselidiki. Solusi AutoimunitasBagaimana kami bisa mengatasi penyakit autoimunitas yang kami miliki? Prinsipnya sama, kami berusaha menemukan penyebab mengapa sistem imun kami bisa error atau kebingungan sampai menyerang diri kami sendiri.
Kami berkeyakinan sesuatu yang bisa memperbaiki dan membantu fungsi sistem imun secara alami akan membantu mengatasi masalah penyakit autoimun. Sistem imun adalah karunia Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mereka perlu dijaga dan dipelihara. Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Autoimun. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Penyakit Autoimunitas adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan EBOOK GRATIS SOLUSI AUTOIMUN di website ini dengan berlangganan newsletter kami. Penyebab Penyakit Lupus Adalah AutoimunPenyakit Lupus adalah penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh sistem imun yang error sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Peradangan akibat lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh, misalnya:
Gejalanya mirip dengan penyakit lain sehingga sulit untuk didiagnosis. Gejala Penyakit lupus sangat beragam. Ada yang ringan dan ada yang mengancam jiwa. Penyakit ini tidak menular, tapi bisa berbahaya dan berpotensi mematikan. Gejala umumnya adalah ruam kulit, kelelahan, sakit dan pembengkakan pada sendi. Penyakit Lupus adalah Autoimun. Autoimun adalah istilah yang digunakan saat sistem imun atau kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Penyebab kondisi autoimun pada lupus belum diketahui. Sistem imun penderita lupus akan menyerang sel, jaringan, dan organ yang sehat. Penderita Penyakit Lupus di dunia dipercaya mencapai lima juta jiwa. Penyakit ini kebanyakan menyerang wanita pada usia 15-50 tahun (usia masa produktif). Tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit lupus juga dapat menyerang anak-anak dan pria. Menurut data dari Yayasan Lupus Indonesia (YLI), jumlah penderita penyakit lupus di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 12.700 jiwa. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 13.300 jiwa pada tahun 2013. Penyakit lupus dibagi dalam beberapa tipe, yaitu:
Penyakit Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE)Jenis lupus inilah yang paling sering dirujuk masyarakat umum sebagai penyakit lupus. SLE dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang ringan sampai parah. Gejala SLE juga dapat datang tiba-tiba atau berkembang secara perlahan-lahan dan dapat bertahan lama atau bersifat lebih sementara sebelum akhirnya kambuh lagi. Gejala-gejala ringan SLE, terutama rasa nyeri dan lelah berkepanjangan, dapat mengganggu rutinitas. Karena itu para penderita SLE bisa merasa tertekan, depresi, dan cemas meski hanya mengalami gejala ringan. Penyakit Lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE)Penyakit lupus yang hanya menyerang kulit disebut lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE). Meski umumnya berdampak pada kulit saja, jenis lupus ini juga dapat menyerang jaringan serta organ tubuh yang lain. DLE biasanya dapat dikendalikan dengan menghindari paparan sinar matahari langsung dan obat-obatan. Gejala DLE di antaranya:
Penyakit Lupus akibat penggunaan obatEfek samping obat pasti berbeda-beda pada tiap orang. Terdapat lebih dari 100 jenis obat yang dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan gejala lupus pada orang-orang tertentu. Gejala lupus akibat obat umumnya akan hilang jika Anda berhenti mengonsumsi obat tersebut sehingga Anda tidak perlu menjalani pengobatan khusus. Solusi Penyakit LupusSilahkan download solusi dan testimoni lupus di atas.
Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Lupus. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Lupus adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan EBOOK GRATIS SOLUSI AUTOIMUN di website ini. Gejala LupusGejala lupus adalah berikut ini: 1. Rasa lelah yang ekstrem Inilah gejala lupus paling umum pada SLE yang sering dikeluhkan para penderita. Rasa lelah yang ekstrem sangat mengganggu dan menghambat aktivitas. Banyak penderita yang menyatakan bahwa gejala ini merupakan dampak negatif terbesar dari SLE dalam kehidupan mereka. Melakukan rutinitas sehari-hari yang sederhana, misalnya tugas rumah tangga atau rutinitas kantor, dapat membuat penderita SLE sangat lelah. Rasa lelah yang ekstrem tetap muncul bahkan setelah penderita cukup beristirahat. 2. Ruam pada kulit Yang menjadi ciri khas SLE adalah ruam yang menyebar pada batang hidung dan kedua pipi. Gejala lupus ini dikenal dengan istilah ruam kupu-kupu (butterfly rash) karena bentuknya yang mirip sayap kupu-kupu. Bagian tubuh lain yang mungkin ditumbuhi ruam adalah tangan dan pergelangan tangan. Ruam pada kulit akibat SLE dapat membekas secara permanen dan bertambah parah jika terpapar sinar matahari akibat reaksi fotosensitivitas. 3. Nyeri pada persendian Gejala lupus lain dari SLE adalah rasa nyeri. Gejala ini umumnya muncul pada persendian tangan dan kaki penderita. Rasa nyeri juga mungkin dapat berpindah dengan cepat dari sendi satu ke sendi lain. Tetapi SLE umumnya tidak menyebabkan kerusakan atau cacat permanen pada persendian. Itulah yang membedakan SLE dengan penyakit lain yang juga menyerang persendian. 4. Gejala lupus yang lain-lain
Tiap penderita SLE merasakan gejala lupus yang berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala lupus ringan dan ada yang berat. Ada beragam gejala lain yang dapat muncul selain yang utama. Tetapi tidak semua gejala lupus tersebut akan dialami penderita. Banyak penderita yang hanya mengalami gejala utama. Solusi LupusBagaimana bisa mengatasi penyakit autoimun lupus? Prinsipnya sama, Anda harus berusaha menemukan penyebab mengapa sistem imun bisa error atau kebingungan sampai menyerang diri sendiri.
Kami berkeyakinan sesuatu yang bisa memperbaiki dan membantu fungsi sistem imun secara alami akan membantu mengatasi masalah penyakit autoimun lupus. Sistem imun adalah karunia Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mereka perlu dijaga dan dipelihara. Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Autoimun lupus. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Penyakit Autoimun lupus adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Apa itu Penyakit LupusApa itu penyakit lupus? Penyakit Lupus adalah penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh sistem imun yang error sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Peradangan akibat lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh, misalnya:
Gejalanya mirip dengan penyakit lain sehingga sulit untuk didiagnosis. Gejala Penyakit lupus sangat beragam. Ada yang ringan dan ada yang mengancam jiwa. Penyakit ini tidak menular, tapi bisa berbahaya dan berpotensi mematikan. Gejala umumnya adalah ruam kulit, kelelahan, sakit dan pembengkakan pada sendi. Penyakit Lupus adalah Autoimun. Autoimun adalah istilah yang digunakan saat sistem imun atau kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Penyebab kondisi autoimun pada lupus belum diketahui. Sistem imun penderita lupus akan menyerang sel, jaringan, dan organ yang sehat. Penderita Penyakit Lupus di dunia dipercaya mencapai lima juta jiwa. Penyakit ini kebanyakan menyerang wanita pada usia 15-50 tahun (usia masa produktif). Tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit lupus juga dapat menyerang anak-anak dan pria. Menurut data dari Yayasan Lupus Indonesia (YLI), jumlah penderita penyakit lupus di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 12.700 jiwa. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 13.300 jiwa pada tahun 2013. Penyakit lupus dibagi dalam beberapa tipe, yaitu:
Apa itu Penyakit Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE)?Jenis lupus inilah yang paling sering dirujuk masyarakat umum sebagai penyakit lupus. SLE dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang ringan sampai parah. Gejala SLE juga dapat datang tiba-tiba atau berkembang secara perlahan-lahan dan dapat bertahan lama atau bersifat lebih sementara sebelum akhirnya kambuh lagi. Gejala-gejala ringan SLE, terutama rasa nyeri dan lelah berkepanjangan, dapat mengganggu rutinitas. Karena itu para penderita SLE bisa merasa tertekan, depresi, dan cemas meski hanya mengalami gejala ringan. Apa itu Penyakit Lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE)?Penyakit lupus yang hanya menyerang kulit disebut lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE). Meski umumnya berdampak pada kulit saja, jenis lupus ini juga dapat menyerang jaringan serta organ tubuh yang lain. DLE biasanya dapat dikendalikan dengan menghindari paparan sinar matahari langsung dan obat-obatan. Gejala DLE di antaranya:
Apa itu Penyakit Lupus akibat penggunaan obat?Efek samping obat pasti berbeda-beda pada tiap orang. Terdapat lebih dari 100 jenis obat yang dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan gejala lupus pada orang-orang tertentu. Gejala lupus akibat obat umumnya akan hilang jika Anda berhenti mengonsumsi obat tersebut sehingga Anda tidak perlu menjalani pengobatan khusus. Solusi Penyakit LupusSilahkan download solusi dan testimoni lupus di atas.
Bagaimana bisa mengatasi penyakit autoimun lupus? Prinsipnya sama, Anda harus berusaha menemukan penyebab mengapa sistem imun bisa error atau kebingungan sampai menyerang diri sendiri. Kami berkeyakinan sesuatu yang bisa memperbaiki dan membantu fungsi sistem imun secara alami akan membantu mengatasi masalah penyakit autoimun lupus. Sistem imun adalah karunia Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mereka perlu dijaga dan dipelihara. Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Autoimun lupus. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Penyakit Autoimun lupus adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan EBOOK GRATIS SOLUSI AUTOIMUN di website ini dengan berlangganan newsletter kami. Penyakit AutoimunPenyakit autoimun, spesifiknya, mempengaruhi 24 juta orang, seperti, rheumatoid arthritis, lupus, multiple sclerosis, thyroid disease, inflammatory bowel disease, dan lain-lain. Kondisi autoimun dihubungkan oleh satu proses biokimia pusat: Penyakit Autoimun juga dikenal sebagai peradangan systemic yang membuat tubuh Anda menyerang jaringan Anda sendiri. Apa itu penyakit autoimun sebenarnya, bagaimana peradangan menjadi tidak terkontrol, menjelaskan beberapa penyebab peradangan di tubuh dan mengatasi kondisi alergi ke arthritis dan lain-lain. Penyakit Autoimun: Apa itu dan bagaimana itu terjadi Kita menghadapi epidemic alergi (60 juta orang), Asmatik (30 juta orang), masalah autoimun (24 juta orang). Penyakit autoimun termasuk rheumatoid arthritis, lupus, multiple sclerosis, psoriasis, celiac disease, thyroid disease, dan banyak yang lain yang sulit sekali untuk diklasifikasikan di abad 21 ini. Kondisi autoimun dihubungkan oleh satu proses biokimia pusat: Autoimun juga dikenal sebagai peradangan systemic yang membuat tubuh Anda menyerang jaringan Anda sendiri. Sistem imun adalah pertahanan terhadap pathogen. Tentara di dalam tubuh harus membedakan antara teman dan musuh – mengetahui yang mana tubuh Anda dan benda asing. Penyakit Autoimun terjadi ketika sistem imun mengalami kebingungan dan jaringan Anda terjebak dalam perperangan. Tubuh Anda berperang dengan sesuatu – infeksi, racun, allergen, makanan atau respon stress – dan entah bagaimana tubuh Anda mengarahkan serangan pada sendi Anda , otak Anda , tiroid Anda , usus Anda , kulit Anda , atau kadang-kadang seluruh tubuh Anda. Menariknya, penyakit autoimun terjadi di Negara-negara berkembang. Orang-orang di Negara miskin tanpa fasilitas air yang mengalir, toilet, mesin cuci dan halaman yang steril tidak mendapatkan penyakit ini. Jika Anda tumbuh di peternakan dengan banyak hewan, Anda juga kecil kemungkinannya terkena penyaki autoimun. Kotor-kotoran, bermain dengan lumpur, terpapar dengan serangga dan infeksi melatih sistem imun untuk mengenal yang mana benda asing dan yang mana Anda. Di Negara ini, penyakit autoimun, bila semuanya dikumpulkan, bisa menjadi masalah utama kesehatan. Penyakit autoimun adalah yang kedelapan menyebabkan kematian pada wanita. Memperpendek usia hidup pasien sebanyak 8 tahun. Biaya tahunan untuk kesehatan penyakit autoimun adalah 120 milyar dolar, ini 2 kali lipat dari biaya kesehatan untuk kanker (sekitar 70 milyar dolar). Sayangnya, banyak dari pengobatan konvensional malah membuat semakin buruk. Obat anti peradangan seperti Advil, steroid, immune suppressants seperti methotrexate dan TNF-alpha blocker seperti Enbrel atau Remicade dapat menyebabkan pipis darah, gagal ginjal, depresi, pcychosis, osteoporosis, muscle loss, diabetes, dan juga infeksi dan kanker. Ketika secara selektif menggunakan obat-obat ini dapat membantu kehidupan orang-orang. Tetapi obat-obat ini bukan solusi jangka panjang. Obat-obatan ini bukan pengobatan terakhir, tetapi jembatan untuk menenangkan peradangan selama kita mengatasi penyebab penyakitnya. Ada cara lain untuk mengatasi penyakit autoimun. Solusi Penyakit AutoimunBagaimana kami bisa mengatasi penyakit autoimun yang kami miliki? Prinsipnya sama, kami berusaha menemukan penyebab mengapa sistem imun kami bisa error atau kebingungan sampai menyerang diri kami sendiri.
Kami berkeyakinan sesuatu yang bisa memperbaiki dan membantu fungsi sistem imun secara alami akan membantu mengatasi masalah penyakit autoimun. Sistem imun adalah karunia Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mereka perlu dijaga dan dipelihara. Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Autoimun. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Penyakit Autoimun adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan EBOOK GRATIS SOLUSI AUTOIMUN di website ini dengan berlangganan newsletter kami. PENGALAMAN KAMI DENGAN AUTOIMUNKami memiliki pengalaman tahunan berusaha untuk sembuh dari autoimun. Pasangan saya memiliki autoimun erythema nodosum (EN). Autoimun ini muncul pada tahun 2010 akhir. Erythema nodosum adalah autoimun yang dimana sistem imun terjadi kesalahan dan menyerang tulang kaki. Pasangan saya EN nya muncul di tulang kering kaki. Muncul nodul merah seperti ruam merah muda. Yang pasangan saya rasakan adalah seperti ditusuk jarum dan tidak bisa berjalan. Sejak 2010 akhir pasangan saya konsumsi obat-obatan dimulai dari dosis kecil medixon dan ditambah lg menggunakan mtx dengan dosis tinggi. Setelah 1 tahun konsumsi obat-obatan Pasangan saya terkena beberapa efek samping, salah satunya, pasangan saya mengalami ginjalnya bermasalah sampai pipis berdarah. Kami melanjutkan untuk mencari solusi untuk autoimun yang kami miliki. Kami konsumsi banyak supplement. dan pada akhirnya kami menemukan solusi yang kami anggap paling masuk akal dan bekerja. (anda bisa langsung menghubungi kami untuk informasi nya) Sejak 2012 awal, kami melepas obat-obatan. Autoimun pasangan saya juga sudah tidak bermasalah. Yang kami pahami tentang autoimun adalah kondisi spesial yang Anda harus pahami. Autoimun ini adalah kecendrungan tubuh melakukan kesalahan ketika sistem imun bekerja terlalu overactive. Kami menganggap autoimun bukanlah penyakit. Bila Anda memiliki autoimun pasti Anda akan memahaminya. Sebelumnya kami ingin menjelaskan tentang sistem imun. Sistem imun adalah penjaga tubuh kita. sistem imun yg memperbaiki tubuh ketika terjadi kerusakan. Anda bergantung kepada sistem imun 24 jam non stop. Kita tidak bisa bertahan bila tidak ada bantuan sistem imun yang sudah diciptakan oleh Allah. Bila Anda mempelajari cara sistem imun bekerja, Anda akan menemukan bahwa sistem imun sangat kompleks. Sistem imun ketika terjadi error akan menyerang diri sendiri (autoimun). Autoimun akan muncul ketika Anda stress. Gaya hidup dan pola makan tertentu juga bisa membuat autoimun ini muncul. Solusi AutoimunBagaimana kami bisa mengatasi penyakit autoimun yang kami miliki? Prinsipnya sama, kami berusaha menemukan penyebab mengapa sistem imun kami bisa error atau kebingungan sampai menyerang diri kami sendiri.
Kami berkeyakinan sesuatu yang bisa memperbaiki dan membantu fungsi sistem imun secara alami akan membantu mengatasi masalah penyakit autoimun. Sistem imun adalah karunia Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mereka perlu dijaga dan dipelihara. Solusi yang kami rekomendasi adalah membantu sistem imun dari pasien penyakit Autoimun. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Penyakit Autoimun adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan EBOOK GRATIS SOLUSI AUTOIMUN di website ini dengan berlangganan newsletter kami. Penyakit autoimun seperti Crohn Penyakit dan multiple sclerosis, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri daripada penjajah predator, mempengaruhi 5-20% dari masyarakat global. Sebuah studi yang diterbitkan baru-baru ini di Ulasan Autoimunitas oleh Prof. Yehuda Shoenfeld, Laura Schwarz-Kipp Ketua Penelitian dari autoimun Penyakit di Tel Aviv University Sackler Fakultas Kedokteran dan Kepala Zabludowicz Pusat autoimun Penyakit di Chaim Sheba Medical Center, Tel Hashomer, poin untuk peran utama obesitas memainkan dalam memicu dan memperpanjang penyakit autoimun ini.
Menurut penelitian, obesitas menyebabkan kerusakan pelindung diri toleransi tubuh, menciptakan lingkungan yang optimal untuk penyakit autoimun, dan menghasilkan lingkungan yang pro-inflamasi cenderung memperburuk perkembangan penyakit dan menghambat pengobatannya. "Kami sudah menyadari daftar panjang penyebab gangguan autoimun - infeksi, merokok, pestisida, kurangnya vitamin, dan sebagainya Namun dalam lima tahun terakhir, faktor baru telah muncul yang tidak dapat diabaikan: obesitas,." kata Prof. Shoenfeld. "Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 35% dari masyarakat global adalah kelebihan berat badan atau obesitas, dan lebih dari sepuluh penyakit autoimun yang diketahui terkait dengan peningkatan berat badan. Jadi itu penting untuk menyelidiki keterlibatan obesitas dalam patologi penyakit tersebut." Pelaku lemak: adipokines Selain penelitian mereka sendiri, Prof. Shoenfeld dan timnya dari rumah sakit Tel Hashomer melakukan tinjauan sistematis dari 329 studi dari seluruh dunia pada hubungan antara obesitas, adipokines (senyawa disekresikan oleh jaringan lemak dan terlibat dalam berbagai fungsi fisiologis, termasuk respon imun), dan kondisi kekebalan terkait seperti rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, diabetes tipe-1, psoriasis, penyakit radang usus, psoriasis arthritis, dan tiroiditis Hashimoto. "Menurut penelitian kami dan data klinis dan eksperimental Ulasan, keterlibatan adipokines dalam patogenesis penyakit autoimun ini jelas," kata Prof. Shoenfeld. "Kami mampu rinci kegiatan metabolik dan imunologi dari adipokines utama ditampilkan dalam pengembangan dan prognosis dari beberapa kondisi kekebalan terkait." Dosis Vitamin D Prof. Shoenfeld melakukan penelitian pada populasi tikus dengan multiple sclerosis diberikan diet Mediterania yang kaya lemak tak jenuh. Ia menemukan bahwa kekurangan vitamin D juga akibat dari obesitas dan, sekali dikoreksi, kelumpuhan dan kerusakan ginjal berkurang terkait dengan gangguan tersebut. Hal ini juga meningkatkan prognosis dan kelangsungan hidup tikus. "Kehidupan modern membuat kita semua rentan terhadap kekurangan vitamin D," kata Prof. Shoenfeld. "Kita hidup di laboratorium, kantor, dan mobil. Ketika Vitamin D disekresi dalam jaringan lemak, tidak dilepaskan ke dalam tubuh, yang perlu Vitamin D untuk berfungsi dengan baik. Karena suplemen vitamin D yang sangat murah dan tidak memiliki efek samping, mereka merupakan senyawa yang ideal yang harus diresepkan untuk orang beresiko sistem kekebalan tubuh. " Prof. Shoenfeld menyambut kecenderungan umum ke arah obat pribadi, dan percaya penelitiannya dapat dasar untuk terapi khusus untuk mengobati sindrom autoimun. "Jika seorang pasien yang berisiko, ia harus diberitahu untuk melakukan segala sesuatu dalam nya kekuatan untuk mempertahankan berat badan yang sehat," katanya. Solusi yang kami rekomendasi untuk Autoimun adalah menstabilkan dan mendidik sistem imun. Penyebab dan solusi yang akan menyelesaikan masalah Autoimun adalah Sistem Imunnya sendiri. Ketika sistem imun sudah bisa pulih kembali fungsinya, sistem imun tidak akan menyerang dirinya sendiri. Silahkan menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut. |
Archives
April 2023
Categories
All
|